Rabu, 16 November 2016

MERAWAT KELINCI AGAR TIDAK MATI
cara memelihara kelinciKelinci termasuk jenis binatang lucu,unik dan menarik bahkan sangat mengemaskan sehingga wajar jika banyak orang yang menyukai jenis hewan liar ini terutama anak-nak.  Hanya saja mungkin tidak semua berhasil memeliharanya kalaupun bisa mungkin tidak akan bertahan lama atau tidak sampai besar lalu mati.  Hal itu biasanya terjadi jika yang dipelihara anak kelinci yang masih kecil .
Pada umumny anak-anak menyukai binatang ini karena terlihat sangat menyenangkan dan tidak membahayakan berbeda halnya dengan kucing yang bisa saja mencakar saat dibuat mainan. Meskipun kelinci termasuk hewan liar dan hidup iasa hidup di hutan namun kelinci yang sering kita temui jauh lebih jinak karena merupakan hasil ternak atau
Jika anak-anak memelihara kelinci pada umumnya untuk mainan, beda halnya dengan orang dewasa biasanya mereka lebih pada orientasi bisnis karena piara lelinci bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan, apalagi saat ini permintaan daging kelinci kian meningkat sedangkan pasokan daging kelinci sangat minim
Hal itu seperti diungkapkan Yono C. Raharjo Ketua Himpunan Masyarakat Perkelincian Indonesia (Himakindo) pada detikcom beberapa waktu lalu, Ia menjelaskan bahwa permintaan pasar terhadap daging kelinci belakangan ini terus meningkat sedang peternak kelinci sedikit sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar.
Langanya daging di Indonesia menurut Yono karena kurangnya ketertarikan masyarakat untuk beternak kelinci sehingga pasokan kelinci terbilang kecil dibandingkan dengan daging jenis binatang lain seperti sapi atau ayam.
Jika anda suka dengan kelinci tidak ada salahnya jika memilihara kelinci untuk membuka peluang meraih penghasilan, lalu bagaimana cara memlihara kelinci? apa saja yang harus dilakukan agar kelinci sehat dan tidak cepat mati, karena pada umunya kelinci mudah mati, berikut ini yang bisa dilakukan :
1. Memberi makan
Makanan yang paling disukai binatang ini jenis sayuran atau umbi-umbian seperti sayur sawi, kangkung, wortel, daun ketela rambat, kol dll. Untuk kelinci yang masih kecil anda bisa memberi daun sawi karena jenis sayuran mengandung kadar air tinggi sehingga tidak perlu memberi minum. Pada umumnya kelinci yang mati terutama yang masih karena salah dalam memberi minum.

Biasanya mereka yang belum paham cara memberi minum, umumnya dengan cara memegang kepala kelinci lalu di dorong ke dalam wadah yang berisi air dengan maksud agar kelinci bisa minum, padahal cara seperti bisa berikibat fatal pada kelinci karena secara tidak sengaja air bisa terhirup oleh kelinci melalui hidung dan membuat kelinci menderita flu dan mati, akalau tidak percaya coba saja, lebih baik jika kelinci masih kecil cukup berikan sayuran yang mengandung kadar air tinggi seperti sawi
2. Membersihkan Kandang
Meskipun kelinci suka tempat adem tapi ia tidak suka tempat lembab baik karena kencing nya sendiri atau kotorannya. Jika hal itu dibiarkan kelinci akan stres lalu mati, sebaiknya selalu buang sisa makanan yang ada dalam kandang

3. Jangan Suka Dipegang
Suka dipegang-pegang dalam arti jika cara memegangnya salah misalnya mengangkat kelici dengan cara memegang telinganya, hal itu umum dilakukan padahal bisa berakibat kematian pada kelinci karena stres akibat ketakutan kecuali jika sudah besar dan sudah terbiasa dengan lingkungan sekitar tidak begitu jadi masalah

4. Pelihara 2 Ekor Kelinci
Memelihara 1 ekor kelinci akan lebih cepat mati karena kelinci tidak punya teman sehingga membuat ia stres, terlebih jika ia ditempatkan diarea terbuka dan selalu dipegang maka kelinci yang masih baru akan stres dan ketakutan kemudian mati, berbeda halnya ada 2 ekor dan ditempatkan dalam satu kandung bisanya kelinci akan tampak senang.

Itulah sedikit cara yang bia dilakukan agar saat memelihara kelinci tetap sehat dan tidak cepat mati sehingga kelinci bisa tumbuh besar
Sumber: http://www.tuliat.com/cara-memelihara-kelinci-agar-sehat-dan-tidak-cepat-mati





 CARA MEMPELIHARA KELINCI

 UNTUK PEMULA

  1. Jangan membeli kelinci anakan di bawah umur 2 bulan. Itu akan mengakibatkan kelinci mudah mati karena kekebalan tubuhnya rentan.
  2. Kelinci di petshop atau pinggir jalan sering dikatakan umur 1 bulan, bahkan ada yang bilang 2 bulan. Kita tidak tahu betul akan hal itu sebab kita tidak menerima kalender kelahiran. Para pedagang sering berbohong dengan mengatakan kelinci umur 1 bulan, padahal kecil-kecil, biasanya baru umur 20-25 hari. Kalau 2 bulan saja tidak diperbolehkan dibeli, maka 1 bulan jelas lebih gawat.
  3. Kelinci di bawah umur 3 bulan sangat rawan dibawa pergi jauh melewati 100 km perjalanan.
  4. Jangan percaya kelinci tidak boleh dikasih air minum. Semua makhluk hidup butuh air minum, terlebih kelinci anakan yang baru saja dipisahkan dari induknya.
  5. Jangan percaya bahwa kelinci kebutuhan air minumnya cukup dari rumput, sebab rumput layu kadar airnya sangat minim sementara kebutuhan untuk melancarkan pencernaan dengan air dan kebutuhan kencing sangat banyak. Air putih matang atau mentah sangat dibutuhkan kelinci.
  6. Kangkung bukan pakan terbaik. Setiap pohon berjenis berbambu berpotensi menyimpan gas. Jangan terkecoh pada kesukaan kelinci. Kelinci suka kangkung karena lapar dan tidak ada pakan lain. Kalau sudah lapar apapun jadi.
  7. Kangkung dan kubis menyimpan potensi gas yang tinggi dan mengakibatkan air kencing bau (amoniak).
  8. Jangan percaya bahwa musim hujan banyak mengakibatkan kematian. Bukan soal musim hujannya, tetapi kelembabab dan kebersihan yang jadi masalah. Kalau bisa ditangani secara baik dijamin tidak akan banyak kematian.
  9. Pakan kelinci adalah rumput. Anak kelinci di bawah 3 bulan lebih cocok rumput ketimbang pelet. Pemberian pelet (atau pakan padat lain) seperti ampas tahu atau bekatul boleh tetapi hanya sedikit. Baru setelah umur 2,5 bulan boleh lebih banyak (sekitar 50 gram) sedang kelinci di atas 3 bulan bisa 100gram per hari. Kelinci anak lebih cocok rumput karena sistem pencernaannya masih labil. Kalau banyak pelet jadi berat, terlebih jika tidak diberi air minum.
  10. Penyebab kudis/budugen hanya satu sebab, yakni karena kandang jorok. Kuku kelinci yang sering menginjak kotoran biasanya menularkan penyakit kudis itu ke telinga. Solusi kebersihan sebagai syarat mutlak. Kaki/kuku kelinci perlu dibersihkan dengan air hangat supaya kuman/kutu pada mati. Kalau perlu dipotong kukunya biar lebih aman.
  11. Wortel (bersih) sangat baik bagi Kelinci Anakan maupun kelinci dewasa. Gizi wortel tinggi sehingga anakan kelinci pun sangat perlu memakan wortel. Hindari wortel kotor dan busuk sebab bisa jadi penyakit pencernaan.
  12. Jangan percaya bahwa kelinci anakan bisa dibawa pergi jauh. Itu akan membuat celaka sebab kelinci anakan di bawah 2 bulan masih sangat rawan stres. Stres mengakibatkan pencernaan terganggu, terlebih jika kurang air minum dan kurang serat (rumput).
  13. Jangan percaya air membuat kelinci mati. Bukan airnya yang membuat mati, melainkan karena penyakit. Penyakit kelinci yang ditimbulkan oleh bateri, protozoa atau kuman bisa muncul dari mana saja. Termasuk air. Pastikan air itu bersih. Kalau kena kotoran segera ganti yang bersih.
  14. Jangan percaya setiap jenis kelinci yang dijual umum itu keturunan ras murni. Kita tidak tahu soal kawin silang. Pada umur 1 bulan kelinci bisa jadi nampak murni, tetapi pada dewasa kelak jenisnya jadi aneh-aneh. Biasanya sudah terjadi perkawinan silang. Kalau mau dapat bibit yang baik sesuai keinginan mesti melihat induknya langsung.
  15. Jangan membawa kelinci di perjalanan dengan kardus sebab kardus menimbulkan panas dan sumpek. Banyak kejadian kelinci pada mati. Kalaupun hidup hanya beberapa hari selanjutnya mati karena pengaruh banyak hal, seperti stress dipisah dari induk, perjalanan jauh, dehidrasi (kekurangan air) atau stres karena kepadatan kelinci.

Sumber : http://kelincisemarang.blogspot.com/2011/05/tips-memelihara-kelinci-untuk-pemula.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar